Vakum Aspirasi adalah Prosedur medis kuretase terkini yang digunakan klinik raden saleh untuk mengeluarkan jaringan dari rahim, umumnya dalam kasus aborsi (baik elektif maupun terapeutik), keguguran tidak lengkap, atau pengelolaan kehamilan molar.
Teknik penyedotan menggunakan alat vakum dengan kanula lubang 4mm-12mm (tergantung usia kehamilan) yang lembut untuk mengeluarkan jaringan melalui mulut rahim. Prosedur aborsi kuret ini berlangsung sekitar 5-15 menit dengan tingkat keberhasilan diatas 98%.
Vakum Aspirasi ada 2 jenis :
- Electric Vacuum Aspiration (EVA): Menggunakan mesin elektrik untuk menghasilkan tekanan hisap.
- Manual Vacuum Aspiration (MVA): Menggunakan alat portabel yang dioperasikan secara manual.
Prosedur ini direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk kehamilan trimester pertama (hingga 12-14 minggu) karena risiko komplikasi yang lebih rendah dibandingkan kuretase konvensional (D&C).
Baca juga : Metode Dilatasi & Evakuasi (D&E) untuk prosedur abortus usia kehamilan 13 minggu-24 minggu

Indikasi dan Kontra-indikasi
Indikasi- Prosedur ini umumnya digunakan untuk :
Kontra-indikasi:
Persiapan Prosedur
- Konseling dan Informed Consent
Pasien harus memahami risiko, manfaat, dan alternatif prosedur. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), konseling prasedur wajib mencakup dukungan psikososial. - Pemeriksaan Fisik dan USG
Konfirmasi usia kehamilan dan lokasi janin. - Persiapan Medis
- Pemberian misoprostol (opsional) untuk melembutkan serviks.
- Analgesia: Anestesi lokal atau sedasi intravena.
Langkah Prosedur Vakum Aspirasi
- Posisi Pasien: Litotomi (seperti pemeriksaan panggul).
- Desinfeksi: Vulva dan vagina dibersihkan dengan antiseptik.
- Anestesi: Blok paracervical dengan lidokain untuk mengurangi nyeri.
- Dilatasi Serviks: Dilator digunakan jika serviks belum terbuka.
- Insersi Kanula: Kanula steril dimasukkan ke dalam rahim.
- Hisap Jaringan: Vakum diaktifkan untuk mengangkat jaringan (5-10 menit).
- Pemeriksaan Jaringan: Memastikan seluruh produk konsepsi terangkat.
Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan diatas 98% jika dilakukan sebelum 12 minggu. Studi Lancet 2021.
Perawatan Pasca prosedur
- Pemantauan: Observasi perdarahan atau tanda syok selama 1-2 jam.
- Antibiotik Profilaksis: Dosis tunggal doksisiklin untuk mencegah infeksi.
- Kontrol Ulang: USG atau tes kehamilan setelah 2 minggu.
Risiko Komplikasi
- Perdarahan (1-2% kasus).
- Infeksi (risiko <1% dengan antibiotik).
- Perforasi uterus (0,1-0,3% kasus).
- Retensi jaringan (2-3%).
Studi oleh National Abortion Federation (NAF) menunjukkan bahwa komplikasi berat minim terjadi yaitu <0,5% dari seluruh prosedur vakum aspirasi (NAF, 2021).
Pendapat Ahli dan Riset Terkini
- Dr. Sarah Prager (University of Washington):
“Vakum aspirasi adalah standar emas untuk aborsi trimester pertama. Teknologi MVA memungkinkan akses layanan di daerah terpencil.” - Studi di The Lancet (2021):
Analisis terhadap 23.000 prosedur membuktikan bahwa vakum aspirasi lebih aman daripada medikasi aborsi untuk kehamilan <7 minggu. - Rekomendasi WHO:
Vakum aspirasi masuk dalam daftar Essential Medical Devices untuk layanan kesehatan reproduksi darurat (WHO, 2022).